Jumat, 31 Desember 2010

Abah Olot Melestarikan Karinding !!

Abah Olot Melestarikan Karinding


Abah Olot.
Endang Sugriwa alias Abah Olot meyakini, alat musik tradisional sebagai bagian dari kebudayaan suatu suku atau bangsa harus dilestarikan. Ini demi kebertahanan identitas masyarakat suku atau bangsa tersebut. Tahun 2003, ketika karinding, alat musik tradisional Sunda, dikabarkan punah, ia terperangah. ”Saya punya tanggung jawab,” katanya. 

Abah Olot merasa berkewajiban mencegah kepunahan karinding. Sejak dari kakek buyutnya, keahlian membuat dan memainkan karinding diwariskan dalam keluarga. Ia lalu meninggalkan pekerjaannya sebagai perajin mebel kayu dan bambu di Cipacing, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ia kembali untuk menekuni warisan keluarga. 

”Saya generasi selanjutnya yang mewarisi keahlian itu setelah ayah saya (Abah Entang) tidak bisa lagi membuat karinding karena matanya rabun,” kata Abah Olot di Desa Cimanggung, Kecamatan Parakan Muncang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. 

Di rumah bambu itu, Abah Olot dibantu lima perajin membuat karinding dan alat musik lain berbahan bambu. Pada ambin di teras rumah tersimpan seperangkat instrumen, berupa celempung (sejenis kecapi), toleat (seperti seruling), dan kokol (mirip kulintang). Instrumen itu digunakan grup musik tradisional Giri Kerenceng pimpinan Abah Olot. 

Semua alat musik tradisional itu hampir punah. Namun, yang menjadi perhatian utamanya adalah karinding. Alasannya, hanya sedikit warga yang bisa membuat karinding. 

Karinding mulanya terbuat dari pelepah aren dengan panjang 10-20 sentimeter. Namun dalam perkembangannya, pelepah aren semakin langka karena banyak warga yang menebangi pohon aren. Alasan mereka, pohon itu tidak lagi berbuah. Maka dari itu, pelepah aren pun terbuang, tidak sempat tua dan mengering. 

Bambu lalu menjadi bahan utama karinding. Syaratnya, umur bambu minimal dua tahun. Bambu dipotong, dihaluskan, dan dibagi menjadi tiga ruas. 

Ruas pertama menjadi tempat mengetuk karinding dan menimbulkan getaran di ruas tengah. Di ruas tengah ada bagian bambu yang dipotong hingga bergetar saat karinding diketuk dengan jari. Agar bisa menimbulkan suara, ruas tengah karinding diletakkan di mulut, diapit bibir atas dan bawah. 

Sekilas bunyi karinding serupa lengkingan serangga di sawah. Bunyi itu berasal dari resonansi di mulut saat karinding digetarkan. Untuk mengatur tinggi-rendah nada, pemain harus lincah mengatur napas dan ketukan jari. Alat semacam itu juga ada di Bali, disebut genggong. Namun, cara memainkannya berbeda. Genggong ditarik benang. 

Abah Olot bercerita, karinding mulai jarang dimainkan selepas tahun 1970-an. Maraknya alat musik modern memengaruhi selera musik masyarakat sampai ke kampung. Karinding, yang dahulu sering dimainkan pada acara pernikahan atau sunatan, mulai menghilang. 

Tahun 1940-1960-an, karinding akrab dalam kehidupan masyarakat Sunda. Karinding dimainkan untuk menghibur petani seusai memanen padi atau saat menjemur hasil panen. Malam harinya karinding dimainkan sebagai wujud sukacita atas hasil panen. 

”Karinding juga dimainkan petani saat menjaga sawah. Serangga sawah menyingkir apabila karinding berbunyi,” katanya.

Memasuki era 1990-an, karinding seperti ditelan bumi. Minimnya publikasi tentang karinding menjadi salah satu faktor redupnya alat musik tradisional itu. Karinding hanya lestari dalam sejumlah kecil keluarga, termasuk keluarga Abah Olot. 

Sejak usia 7 tahun, Abah Olot belajar memainkan dan membuat karinding dari ayah dan pamannya. Keahlian itu dia tinggalkan saat beranjak dewasa. Abah Olot sempat menjadi pengojek dan perajin mebel sebelum meneruskan warisan keahlian keluarga. 

”Istilahnya ulah kasilih ku junti, jangan melupakan adat-istiadat,” katanya. 

Mulai bangkit 

Namun, membangkitkan karinding tak mudah. Bunyi karinding dianggap tak sesuai dengan perkembangan musik. Saat awal membuat karinding, Abah Olot memberikan cuma-cuma kepada siapa pun yang mau menerima. 

Ajakannya kepada pemuda di kampung untuk memainkan karinding ditolak. ”Orang tua dan anak muda beranggapan tak ada gunanya memainkan karinding,” katanya. 

Namun, Abah Olot terus mempromosikan karinding ke berbagai daerah. Tahun 2008, pada perayaan ulang tahun Kota Bandung, dia bertemu komunitas kreatif kaum muda Bandung yang tergabung dalam Commonrooms. 

”Mereka minta suplai karinding untuk dimainkan di depan publik,” kata Abah Olot. 

Pada tahun yang sama dibentuk kelompok musik Karinding Attack beranggota delapan orang. Personel Karinding Attack bukan seniman tradisional Sunda. Mereka berasal dari komunitas musik underground dan death metal yang sering dianggap ”budak baong” (anak nakal). Abah Olot justru mengajari mereka memainkan karinding. 

Hasilnya, pada berbagai pertunjukan musik cadas dan punk, seperti Bandung Deathmetal Festival pada Oktober 2009, karinding turut tampil. Bermula dari komunitas death metal, karinding mulai populer di kalangan kaum muda. 

Banyak di antara mereka lalu tertarik dan ingin belajar memainkan karinding. Maka, setiap Rabu dan Jumat, di tempat Abah Olot dibuka latihan bagi mereka yang ingin belajar karinding. 

Kini, satu karinding dihargai Rp 50.000. Pesanan karinding mulai mengalir, bahkan pernah dalam sepekan Abah Olot harus memenuhi pesanan 100 karinding. 

Alat musik tradisional yang sempat dikhawatirkan punah itu kembali mewabah. Hampir semua daerah di Jawa Barat mempunyai kelompok musik karinding. Pemainnya bukan orang tua, tetapi anak muda dengan kreasi lagu modern. 

Nama kelompok mereka pun ”segar”, seperti Markipat (kependekan dari Mari Kita Merapat), Karmila (singkatan dari Karinding Militan), Republik Batujajar dari Kabupaten Bandung Barat, dan Karinding Skateboard yang dimainkan komunitas skateboard. 

Karinding juga dimainkan dalam Bandung World Jazz Festival, Desember 2009. Meski bisa dikatakan tidak lagi dimainkan di sawah, karinding justru mencuat pada festival jazz dunia diiringi musik elektrik dan instrumen modern, seperti gitar, terompet, dan drum. Maka, mengalunlah lagu-lagu Sunda dalam harmoni jazz dan karinding. 

Di balik semaraknya kembali karinding, ada Abah Olot yang tetap setia di ”bengkelnya”. Dia tetap tekun menghaluskan bambu dan menjaga identitas masyarakat Sunda.


KARINDING mamen !!!


Karinding mangrupakeun salah sahiji alat musik tiup tradisional Sunda. Aya sababaraha patempatan anu katelah dina ngadamel ieu karinding, samisal ti wewengkon Citamiang,Pasirmukti, Tasikmalaya, anu nyieun karinding tina palapah kawung. Ti wewengkon Limbangan sareng Cililin mah, karinding teh dijieunna tina awi, ieu nyirikeun taun dijieunna, jeung anu makena nyaeta para istri, ningali dina wangunna jiga susuk ngarah gampil ditancebkeun dina gelungan rambut. Sedeng bahan kawung lolobana dipake ku lalaki, wanguna leuwih pondok ngarah bisa diselapkeun dina wadah bako. Wangun karinding aya tilu ruas.

KAGUNAAN !!
Karinding mangrupa alat keur ngusir hama di sawah. Sora anu dihasilkeun tina vibrasi jarum karinding nyaèta sora handap low decible, malahan mah takokak nyieun sorana tina gesekan alat jeung garis dampal leungeun, tah sora anu kaluar ngan kadenge ku sabangsa wereng, simeut, jangkrik, manuk, jeung sajabana. Kiwari disebutna sora handap èta tèh ultrasonik.Tah keur anu ngamaènkeunana ngarah betah di sawah tèh nyaèta disorakeun ngagunakeun baham ngarah resonansina jadi musik. Kiwari, karinding kadang dipadukeun jeung alat musik lianna.

Cara maénkeun karinding bédana jeung alat musik jenis mouth harp lianna nyaèta ditepak, sedeng alat sejenna ditoèl, ieu ngagampangkeun dina manggihan wirahma anu loba, malah mah ketukan tina waditra karinding ieu disebutna Rahel, nyaèta keur ngabedakeun saha anu kudu nepak tiheula nya makè rahèl kahiji, anu kadua makè rahèl kadua jeung saterusna. Ku euyeubna sora nu dijieun ku karinding mah bisa nyieun sora kendang, goong, saron bonangna, karasa, atawa bass, rhytm, melodi sagala, tepi ka bisa nyieun lagu ku karindingna sorangan, ieu sabab beda dina cara nepak jeung nyieun sora dina baham leuwih hampang. Cék kolot, baheula mah ngalagu teh bisa ku karinding, lamun urang tos parigel dina ngulinkeun sora karinding, bakal kapanggih jeung nyieun sora keur ngomong, tapi sora anu kaluar sada sora robotik.


Alat tiup ini sudah ada sejak zaman batu, alat ini sangat unik dan gampang dimainkan, cara menggunakannya cukup ditempelkan di mulut dan sisi getar di ujungnya dipukul, yang akan menghasilkan suara yang khas seperti suara contra bass. Alat ini sangat unik dan cara mencarinya sangat susah. Dibutuhkan kesabaran, ketekunan luar biasa dalam membuat alat ini, karena jika salah sedikit saja, pelepah bambu yang akan dibuat karinding akan patah.
Karena nilai seni alat musik ini sangat tinggi, bahan yang digunakan untuk membuat karinding tentu saja harus bambu yang kualitasnya paling bagus, bambu yang digunakan untuk membuat karinding biasanya adalah bambu hitam. Di Bali, karinding disebut genggong.
Alat yang terbuat dari bambu tua dan kering atau dari pelepah aren merupakan alat musik tradisional yang dikategorikan sebagai permainan rakyat. Konon sudah ada di tanah Sunda sejak 300 tahun lalu. Keunikan lain, karinding hanya bisa dimainkan dalam satu kunci nada, yaitu jika hanya kunci F maka F saja, jika kunci G ya G saja. Keberadaan karinding mungkin tidak banyak yang mengenal. Meski usianya telah lampau, tetapi bentuk maupun suaranya masih terasa asing di telinga masyarakat Sunda pada umumnya. Biasanya alat tiup ini digunakan untuk mengusir hama di sawah.
Karinding memiliki tiga bagian yaitu bagian jarum tempat keluarnya nada yang disebut cecet ucing (buntut kucing), lalu pembatas jarum, dan bagian ujung yang disebut panenggeul (pemukul). Panenggeul jika dipukul oleh tangan akan berfungsi untuk menggerakkan jarum, sehingga keluarlah bunyi khas dari karinding.
Dalam pembuatan karinding, melalui lima tahap sampai bisa menjadi karinding yang benar-benar bisa dimainkan. Dari lima karinding yang dibuat dalam satu hari paling bisa didapatkan satu karinding yang tepat untuk bermain musik. Sehingga dapat dikatakan merupakan alat tiup yang langka. Karinding hanya bisa dipadukan dengan alat-alat musik musik tradisional seperti angklung. Karena karinding memiliki nada yang ringan dan rendah.





Rabu, 29 Desember 2010

FAKTA TENTANG GAYUS TAMBUNAN !!

ternyata latarbelakang kehidupan seorang GAYUS TAMBUNAN bemacam macam , banyak yang tidak menyangka bahwa latar belakang kehidupannya sangat miris tapi eksis !!

SETELAH LULUS SMA !!
ternyata gayus memiliki hobi menyanyi aliran RAP , saya secara tidak sengaja menemukan satu bukti fisik berupa foto yang menunjukan bahwa seorang GAYUS TAMBUNAN adalah seorang RAPer !! inilah fotonya !




RAPER GAGAL , BERALIH PROFESI !!

setelah beberapa tahun menjadi seorang raper , ternyata lagu lagu dean gaya bernyanyi dari gayus tambnan kurang menarik !!
walaupun dia telah mencoba memasukan lagu lagunya ke beberapa label rekaman dalam maupun luar negeri , tetap saja lagu lagunya tidak bisa menembus pasar musik indonesia maupun dunia !!
merasa frustasi dengan kegagalannya sebagai RAPer , dia pun beralih Profesi menjadi seorang PEDAGANG DURIAN !!



GAYUS FRUSTASI !!

saya benar benar tidak menyangka bahwa seorang GAYUS TAMBUNAN  menjadi frustasi dan agak tempramental , akhinya keluarganya memasukan dia kedalam kompetisi tinju tingkat kelurahan , dan ternyata dia hanya menjadi bulan bulanan para pesaingnya .INILAH AKHIRNYA !!



HAMPURA SIMKURING  AA GAYUS !!!! HAHAHAHAHA

kemanakah GAYUS sebenarnya ????

yah kawan kawan ternyata pernyataan gayus pergi ke bali hanyalah hisapan jempol belaka , padahal semua media masa telah beribut ribut memberitakan bahwa GAYUS pergi ke bali untuk menonton sebuah pertandingan tenis internasional dengan menyogok para perwira polisi adalah BOHONG !!!

LALU KEMANAKAH SEBENARNYA SOSOK GAYUS TAMBUNAN PERGI ??

ternyata setelah mawawancarai beberapa saksi hidup dan beberapa saksi bisu , kami mengetahui bahwa sebenarnya GAYUS TAMBUNAN pergi ke acara  dangdutan yang diadakan oleh seorang teman SD nya , dan nampaknya itu terbukti dengan adanya bukti fisik yaitu sebuah foto yang menunjukan bahwa seorang GAYUS TAMBUNAN sangat menikmati acara dangdutan tersebut !!

PERCAYA ATAU TIDAK , INILAH FOTONYA !! HAHAHA

HAHAHAHAHAHAHAHAHA !!

gayus ke bali ?? itu BOHONG




misteri tertangkap kameranya wajah gayus tambunan saat menyamar di pulau bali ternyata adalah hanya GOSIP belaka , ternyang wajah yang tertangkap kamera itu adalah AFGAN !!

inilah hasil penyelidikan lebih lanjut dari kepolisian , bahwa ternyata yang berangkat ke bali untuk menonton tenis adalah saudaraafgan syahreza !! hahahaha

Senin, 27 Desember 2010

si wadaks GAYUS TAMBUNAN !!

anda anda sekalian pasti kenal kan dengan wajah cabul yang satu ini ?
ya benar , dia adalah si wadaks gayus tambunan yang ramai dibicarakan di semua media akhir akhir ini . diaadalah seorang pegawai di tempat dia kerja (yaiyalah) haha . dia ramai diberitakan bukan karena juara olimpiade sains ataupun masalah video porno , tetapi karena kelihaiannya menculik uang negara (KORUPSI) yang memang jumlahnya bukan main sangat besar !! nah sekarang saya akan mencoba mengangkat profil orang cabul ini di blog saya .

mengapa saya mengangkat profil orang cabul ini ? karena hanya hal yang goblog yang ada di blog saya . hahah

pecahan uang Rp 1.000 terbaru

inilah pecahan uang terbarum yang diterbitkan oleh bank tambunan , memang agak keren sih fotonya tapi inilah bang tambun   yang sebenaarnya !!
dan jika anda menemukan uang pecahan seribu rupiah dengan gambar lain , maka itulah yang namanya uang PALSU !!

SKUAD TIMNAS INDONESIA 2010 (heureuy)

  
sebelumnya saya minta maaf ya , foto ini sebenarnya hanya heuheureuyan saja dan tidak ada maksud lain !!
saya tegaskan sekali lagi FOTO INI BUKAN PENYEBAB KALAHNYA TIMNAS INDONESIA DARI MALAYSHIT tadi malam !!!

wajah wajah dalam foto ini sebenarnya adalah teman teman saya yang berasal dari berbagai macam latar belakang . ada yang berprofesi sebagai tukang kolor dipasar dan ada juga yang berprofesi sebagai tukang ombak banyu di korsel (pasar malam)

semoga saja dengan foto ini timnas kita bisa lebih semangat dan berprestasi (WADAKS)

Sabtu, 25 Desember 2010

band siapakah ini ?? HAHAHAHA

Beginning on 10 November 2007, Ipank (Right Guitar, Voc) Uya (drums), and Rizal (Left Guitar) formed in a band called The Pinocchio at the time they were still sitting in junior high school. The band experienced a substitution for 3 times the bass position, this position did not last long because there is a difference between idealism and bustle of the bass player with the other personnel. After a long vacuum, finally Ipank, Uya, and Rizal intended to continue this project again seriously. Uya invite His Friend, Areef to join The Pinocchio to fill the vocalist position. By the time they're addicted to music like Blink 182 Punk, Green Day, New Found Glory, MXPX, etc, they try to play and explore music. However, because the position is still vacant Bass. They have to find another player to fill the vacancy in the position of Bass. Finally, Uya take his friend in school Triadi Bagus Gumilar (Bagus) to join.. Shortly after the Great states joined in, Cecep "Jojo" Herdiana aka Kodok (Synth and Keys) invited Uya to make a kind of musical project Electronica Pop-Punk. But because Uya still be in The Pinocchio, Uya invites Kodok joined to add a musical instrument Synthesizers in The Pinocchio. On November 10, 2009, With the motto of Forever Young! They also changed the name of a Teenage The Pinocchio Pinocchio, with intent to create a new revolution by passing a name .. And finally They were formed with a new formation with the music genre called Teenage Pop-Punk ... Areef (Vocals) Ipank (Right Guitar) Rizal (Left Guitar) Uya (Drums) Bagus (Bass) Kodok Jojo (Synthesizers and Keys) Big Love and Respect! We need your support!



majalah mantips hasil teman pengangguran saya !!

Ini adalah cover suatu majalah gila hasil teman peengangguran saya dari supercuts bandung sekaligus PK (pokalis) dari gorila trampoline yaitu CUCOKROWO MEKGEJIN
yang paling saya suka adalah cara mendapatkan majalah ini !! bagaimanakah cara mendapatkannya ???
yaitu anda harus memiliki sesuatu pada tubuh anda sejenis tatoo tapi alami yaitu SINGKAYO !! hahaha
apabila anda tertarik, anda bisa datang ke taman endog dekat BSM bandung !! hahahha

Sabtu, 11 Desember 2010

sampurasun

assalamualaikum weer webe !!
inilah BLOG saya yang memang rada goBLOG ! hahaa
maklum ya kalo blog saya ini rada tiiseun soalnya baru coba coba . hehehehe jadi jangan banyak bacot dulu yah !!

okeh pasti anda anda sekalian berfikir kenapa saya mengambil konsep ZEBRA ???
nah saya juga ga tau kenapa saya pake konsep ini , atas dasar itu jadi jangan banyak bacot ya ... SELAMAT MENIKMATI HIDANGAN BERBUKA PUASA WELAH !!!! hahaha

mau percaya ataupun tidak , ini foto saya pas di jogja

dan believe it or not ini foto saya saat manggung di acara akustikan di JATOS